Resep Nasi Kebuli

Bahan:
4 sdm margarin
150 g bawang Bombay, cincang
10 cm kayu manis
1/2 butir biji pala, memarkan
5 butir cengkih
8 butir kapulaga
300 g daging kambing, potong-potong (boleh diganti ayam atau sapi kalau gak suka kambing)
500 ml air
1 kg beras yang pulen, cuci, tiriskan
750 ml susu cair/santan

Bumbu yang dihaluskan:
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 cm jahe
1,5 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran, sangrai
2 sdt garam

Pelengkap:
3 sdm bawang merah goreng

2 sdm kismis

acar nenas

Cara membuat:
1. Panaskan mentega hingga leleh. Masukkan bumbu, aduk hingga harum dan matang.
2. Masukkan kayu manis, cengkih dan kapulaga. Aduk hingga wangi.
3. Tambahkan daging kambing, aduk hingga kaku.
4. Tuangi air, masak hingga daging kambing hampir lunak dan kuah habis. Angkat.
5. Kukus beras selama 30 menit hingga setengah matang. Angkat.
6. Taruh beras dalam panci, tuangi susu/santan. Jerangkan di atas api sambil aduk rata.
7. Tambahkan daging kambing tumis, aduk rata hingga susu/santan habis. Angkat.
8. Kukus kembali selama 30 menit hingga matang. Angkat.
9. Sajikan dengan bawang goreng, kismis, dan acar nenas.

Read Full Post »

HAM = Hamburger

Di zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia kita tercinta ini, begitu banyak orang menggunakan dalih HAM (baca: Hak Asasi Manusia), saat ini norma di masyarakat seakan tidak ada artinya lagi, seseorang sah melanggar norma-norma yang berlaku dengan dalih HAM, seseorang bebas melakukan apa saja yang dia inginkan bahkan seseorang bebas melanggar kode etik yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitarnya.

Masih segar dalam ingatan saya, beberapa waktu yang lalu begitu banyak aktifis HAM yang menentang UU penodaan dan penistaan agama dengan dalih HAM, mereka mati-matian membela suatu kelompok yang sudah jelas menistakan agama lain, di lain waktu juga mereka mati-matian membela artis-artis yang beradegan kurang sopan dengan dalih yang sama, dan juga belakangan mereka membela sekelompok orang yang tidak jelas apa kepentingan mereka membela kelompok itu.

Akan tetapi ada beberapa hal yang mengganjal di benak saya tentang sepak terjang mereka, Kita masih ingat kasus kartun Nabi Muhammad SAW. di denmark dan negara eropa lainnya, kemudian dilanjutkan kasus pelarangan Jilbab di negara-negara sekuler, pelarangan Cadar, dan yang paling baru adalah rencana pelarangan Jilbab di papua, dan lain sebagainya.

Lantas dimanakah mereka aktifis HAM yang selama ini berkoar-koar menyuarakan HAM? mana pembelaan mereka terhadap ummat islam yang dihina Rasulnya? mana pembelaan mereka terhadap para wanita yang dilarang berjilbab? mana pula pembelaan mereka terhadap para wanita yang dilarang menggunakan cadar? apakah para wanita itu tidak punya hak untuk berpakaian rapih secara islami? apakah HAM itu hanya milik mereka yang suka mempertontonkan auratnya, mereka yang suka hidup Glamour? atau HAM seperti apa yang mereka bela? saya kira hanya sebatas HAMburger di Mc Doland’s.

Bandung, 02 May 2010

Read Full Post »